Teori kinetik merupakan suatu teori yang secara garis besar adalah hasil kerja dari Count Rumford 1753-1814, James Joule 1818-1889, dan James Clerk Maxwell 1831-1875, yang menjelaskan sifat-sifat zat berdasarkan gerak acak terus menerus dari molekul-molekulnya. Dalam gas misalnya, tekanan gas adalah berkaitan dengan tumbukan yang tak henti-hentinya dari molekul-molekul gas terhadap dinding-dinding wadahnya. Gas yang kita pelajari adalah gas ideal, yaitu gas yang secara tepat memenuhi hukum-hukum gas. Dalam keadaan nyata, tidak ada gas yang termasuk gas ideal, tetapi gas-gas nyata pada tekanan rendah dan suhunya tidak dekat dengan titik cair gas, cukup akurat memenuhi hukum-hukum gas ideal. A. Sifat-Sifat Gas Ideal Gas yang paling sederhana dan mendekati sifat-sifat gas sejati adalah gas ideal. Adapun sifat-sifat gas ideal diantaranya adalah sebagai berikut 1. Gas terdiri dari molekul-molekul yang sangat banyak, dengan jarak pisah antar molekul lebih besar dari ukuran molekul. Hal ini meunjukkan bahwa gaya tarik antar molekul sangat kecil dan diabaikan. 2. Molekul-molekul gas bergerak acak ke segala arah sama banyaknya dan memenuhi hukum Newton tentang gerak 3. Molekul-molekul gas hanya bertumbukan dengan dinding tempat gas secara sempurna 4. Dinding wadah adalah kaku sempurna dan tidak akan bergerak B. Persamaan Umum Gas Ideal Persamaan umum gas ideal dapat dituliskan PV = nRT dengan P = tekanan gas N/m2 = Pa V = volume gas m3 n = jumlah mol gas mol T = suhu gas K R = tetapan umum gas = 8,314 J/mol K Persamaan umum gas ideal tersebut di atas dapat juga dinyatakan dalam bentuk n = N / NA PV = nRT PV = NRT / NA dengan R / NA = k Maka diperoleh PV = NkT k = tetapan Boltzman = 1,38 . 10-23J/k CONTOH SOAL Sebuah tabung bervolume 590 liter berisi gas oksigen pada suhu 20°C dan tekanan 5 atm. Tentukan massa oksigen dalam tangki ! Mr oksigen = 32 kg/kmol Penyelesaian Diketahui V = 5,9 . 10-1 m3 P = 5 . 1,01 . 105 Pa T = 20°C = 293 K Ditanyakan m = ….? Jawaban PV = nRT dan n = M / Mr sehingga PV = mRT / Mr m = PVMr / RT = 5. 1,01 . 105 .0,59 . 32 / 8,314 . 293 = 3,913 kg C. Hukum-Hukum pada Gas Ideal 1. Hukum Boyle Hukum Boyle menyatakan bahwa dalam ruang tertutup pada suhu tetap, tekanan berbanding terbalik dengan volume gas, yang dinyatakan dalam bentuk persamaan PV = konstan dengan P = tekanan gas N/m2 V = volume gas m3 CONTOH SOAL Tangki berisi gas ideal 6 liter dengan tekanan 1,5 atm pada suhu 400 K. Tekanan gas dalam tangki dinaikkan pada suhu tetap hingga mencapai 4,5 atm. Tentukan volume gas pada tekanan tersebut ! Penyelesaian Diketahui V1 = 6 liter P1 = 1,5 atm T1 = 400 K P2 = 4,5 atm T2 = 400 K Ditanyakan V2 = ….? Jawaban P1V1 = P2V2 V2 = P1V1 / P2 = 1,5 . 6 / 4,5 = 2 liter 2. Hukum Gay-Lussac Hukum Gay-Lussac menyatakan bahwa “Dalam ruang tertutup dan volume dijaga tetap, tekanan gas akan sebanding dengan suhu gas”. Jika dinyatakan dalam bentuk persamaan, menjadi P / T = konstan dengan P = tekanan gas N/m2 T = suhu gas K CONTOH SOAL Udara dalam ban mobil pada suhu 15°C mempunyai tekanan 305 kPa. Setelah berjalan pada kecepatan tinggi, ban menjadi panas dan tekanannya menjadi 360 kPa. Berapakah temperatur udara dalam ban jika tekanan udara luar 101 kPa ? Penyelesaian Diketahui T1 = 288 P1 = 305 + 101 = 406 kPa P2 = 360 +101 = 461 kPa Ditanyakan T2 = ….? Jawaban P1 / T1 = P2 / T2 406 / 288 = 461 / T2 T2 = 327 K = 54°C 3. Hukum Boyle Gay-Lussac Penggabungan hukum Boyle Gay-Lussac membentuk hukum Boyle Gay-Lussac yang menyatakan bahwa “Gas dalam ruang tertutup jika suhunya berubah, maka akan diikuti perubahan tekanan dan volume gas”. Sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan PV / T = konstan D. Tekanan Gas dan Energi Kinetik Partikel Gas 1. Tekanan Gas Pada pembahasan sifat-sifat gas ideal dinyatakan bahwa gas terdiri dari partikel-partike gas. Partikel-partikel gas senantiasa bergerak hingga menumbuk dinding tempat gas. Dan tumbukan partikel gas dengan dinding tempat gas akan menghasilkan tekanan. P = Nmv2 / 3V dengan P = tekanan gas N/m2 v = kecepatan partikel gas m/s m = massa tiap partikel gas kg N = jumlah partikel gas V = volume gas m3 2. Hubungan antara Tekanan, Suhu, dan Energi Kinetik Gas Secara kualitatif dapat diambil suatu pemikiran berikut. Jika suhu gas berubah, maka kecepatan partikel gas berubah. Jika kecepatan partikel gas berubah, maka energi kinetik tiap partikel gas dan tekanan gas juga berubah. Hubungan ketiga faktor tersebut secara kuantitatif membentuk persamaan Persamaan P = Nmv2 / 3V dapat disubstitusi dengan persamaan energi kinetik, yaitu Ek = ½ mv2 , sehingga terbentuk persamaan P = Nmv2 / 3V sedangkan mv2 = 2 Ek P = N2Ek / 3V p = 2NEk / V dengan Ek = energi kinetik partikel gas J Dengan mensubstitusikan persamaan umum gas ideal pada persamaan tersebut, maka akan diperoleh hubungan energi kinetik dengan suhu gas sebagai berikut. PV = NkT P = NkT / V = 2/3 . N / V Ek Ek = 3/2 kT dengan T = suhu gas K CONTOH SOAL Tekanan gas dalam tabung tertutup menurun 64% dari semula. Jika kelajuan partikel semula adalah v, tentukan kelajuan partikel sekarang ! Penyelesaian Diketahui P2 = 36% P1 V1 = v Ditanyakan V2 = …. ? Jawaban Kita mengetahui P = Nmv2 / 3V Berarti P = v2 atau akar P = v v1 / v2 = akar P1 / P2 = akar 0,36 P1 / P1 = 0,6 v2 = 1/ 0,6 v1 = 10 / 6 v1 = 5/3 v1 Sejumlah gas berada dalam ruang tertutup bersuhu 327°C dan mempunyai energi kinetik Ek. Jika gas dipanaskan hingga suhunya naik menjadi 627°C. Tentukan energi kinetik gas pada suhu tersebut ! Penyelesaian Diketahui T1 = 327+273 K = 600 K Ek1 = Ek T2 = 627+273 K = 900 K Ditanyakan Ek2 = ….? Jawaban Ek = 3/2 kT Ek = T Ek2 / Ek1 = T2 / T1 Ek1 / Ek2 = 900 / 600 Ek2 = 1,5 Ek1 Ek2 = 1,5 Ek E. Energi dalam Gas Gas terdiri atas partikel-partikel gas, setiap partikel memiliki energi kinetik. Kumpulan dari energi kinetik dari partikel-partikel gas merupakan energi dalam gas. Besar energi dalam gas dirumuskan U = N Ek dengan U = energy dalam gas J N = jumlah partikel F. Prinsip Ekuipartisi Energi Energi kinetik yang dimiliki oleh partikel gas ada tiga bentuk, yaitu energi kinetik translasi, energi kinetik rotasi, dan energi kinetik vibrasi. Gas yang memiliki f derajat kebebasan energi kinetik tiap partikelnya, rumusnya adalah Ek = f/2 kT Untuk gas monoatomik misalnya gas He, Ar, dan Ne, hanya memiliki energi kinetik translasi, yaitu pada arah sumbu X, Y, dan Z yang besarnya sama. Energi kinetik gas monoatomik memiliki 3 derajat kebebasan dan dirumuskan Ek = 3/2 kT Dan untuk gas diatomik missal O2, H2, selain bergerak translasi, juga bergerak rotasi dan vibrasi. Gerak translasi mempunyai 3 derajat kebebasan. Gerak rotasi mempunyai 2 derajat kebebasan. Gerak vibrasi mempunyai 2 derajat kebebasan. Jadi, untuk gas diatomik, energi kinetik tiap partikelnya berbeda-beda. Untuk gas diatomik suhu rendah, memiliki gerak translasi. Energi kinetiknya adalah Ek = 3/2 kT Untuk gas diatomik suhu sedang, memiliki gerak translasi dan rotasi. Energi kinetiknya adalah Ek = 5/2 kT Sedangkan untuk gas diatomik suhu tinggi, memiliki gerak translasi, gerak rotasi, dan gerak vibrasi. Energi kinetiknya adalah Ek = 7/2 kT CONTOH SOAL Satu mol gas ideal monoatomik bersuhu 527°C berada di dalam ruang tertutup. Tentukan energi dalam gas tersebut ! k = 1,38 . 10-23 J/K Penyelesaian Diketahui n = 1 mol T = 527+273 K = 800 K Ditanyakan U = ….? Jawaban U = N Ek U = n NA 3/2 kT = 1 . 6,02 . 1023 . 3/2 .1,38 . 10-23 . 800 = 1 . 104 joule Dua mol gas ideal diatomik memiliki 5 derajat kebebasan bersuhu 800 K. Tentukan energi dalam gas tersebut ! k = 1,38 . 10-23 J/K Penyelesaian Diketahui n = 2 mol T = 800 K f = 5 Ditanyakan U = ….? Jawaban U = f/2 N Ek U = n NA f/2 kT = 2 . 6,02 . 1023 . 5/2 . 1,38 . 10-23 . 800 = 3,32 . 104 joule
Duatabung gas berada pada temperatur yang sama. Tabung pertama berisi gas yang dengan tekanan p 1 dan massa molekul m 1 serta laju akar rata-rata kuadrat v r m s 1 . ( rms ) gas oksigen bermassa 32 g/mol pada suhu 12 7 ∘ C adalah v . Agar kelajuannya menjadi 2v , suhu gas tersebut harus dinaikkan menjadi . 2rb+ 4.7. Jawaban1 Gas hidrogen (M = 2 kg/kmol) dan gas oksigen (M = 32 kg/kmol) berada dalam suhu yang sama. Tentukan perbandingan : a. Energi kinetik hidrogen : Energi kinetik oksigen b. Kelajuan rms hidrogen : Kelajuan rms oksigen. 2. Sebuah tangki yang memiliki volume 0,3 m3 mengandung 2 mol gas helium pada 27 C.
SoalNo. 2.) Dalam tabung yang tertutup, volumenya dapat berubah-ubah dengan tutup yang dapat bergerak mula-mula memiliki volume 1,2 lt. Pada saat itu tekanannya diukur 1 atm dan suhunya 27o C. Jika tutup tabung ditekan sehingga tekanan gas menjadi 1,2 atm ternyata volume gas menjadi 1,1 lt. Berapakah suhu gas tersebut? Dik: Kondisi 1 V = 1,2 LSebuahbejana tertutup berisi 20 L gas oksigen. Apabila gas tersebut berada pada suhu 21°Ctekanan atmosfer 1 atm ( 1 atm = 1 0 5 Pa ) ,tentukan jumlah mol gas oksigen dalam bejana tersebut ! SD Rapat massa suatu gas ideal pada suhu T dan tekanan P adalah ρ . Jika tekanan gas tersebut dijadikan 1,5 P dan suhunya diturunkan menjadi 0,3 T